Makharijul Huruf
Nama : M. Nur Syamsul Huda
Matkul : Tahsinul Qur`an
Prodi : PBA
Tempat-tempat keluarnya huruf hijaiyah (29) itu memang banyak yang
berpendapat, namun dari sekian pendapat yang paling banyak diikuti oleh ulama
qurro’ dan ahlul ada’ adalah pendapat Syekh Kholil bin Ahmad an-Nahwiy (Guru
Imam Sibaweh). Adapun menurut beliau Makhorijul Huruf Hijaiyah itu ada 17
tempat, dan bila diringkas ada 5 tempat, yatu; Al-Jauf (lubang /rongga mulut),
Al-Halqu (tenggorokan / kerongkongan), Al-Lisanu (lidah), Asy-Syafatain (dua
bibir) dan Al-Khoisyum (janur hidung).
Penjelasan dari masing-masing makhorijul huruf tersebut adalah sebagai
berikut :
A. Al-Jauf (الجوف), artinya rongga
mulut dan rongga tenggorokan.
Yaitu tempat keluarnya huruf hijaiyah yang terletak pada rongga mulut dan
rongga tenggorokan. Bunyi huruf yang keluar dari rongga mulut dan rongga
tenggorokan ada tiga macam, yaitu ; alif ( ا
), wawu mati ( وْ ) dan ya’ mati ( يْ ) dengan penjelasan sebagai berikut :
1) Alif dan sebelumnya ada huruf yang difathah Contoh : مَالَا غَوَى
2) Wawu mati dan sebelumnya ada huruf yang didhommah Contoh :قُوْلُوْا
3) Ya’ mati dan sebelumnya ada huruf yang dikasrah Contoh :
حَامِدِيْنَ
B. Al-Halqu (الحلق), artinya tenggorokan
/ kerongkongan
Yaitu tempat keluar bunyi huruf hijaiyah yang terletak pada kerongkongan /
tenggorokan. Dan berdasarkan perbedaan teknis pelafalannya, huruf-huruf
halqiyah (huruf-huruf yang keluar dari tenggorokan) dibagi menjadi tiga bagian
yaitu ;
1) Aqshal halqiy (pangkal tenggorokan), yaitu huruf hamzah ( ء )dan ha’ ( ه
)
2) Wasthul halqiy (pertengahan tenggorokan), yaitu huruf ha’ ( ح ) dan ’ain ( ع
)
3) Adnal halqiy (ujung tenggorokan), yaitu huruf ghoin ( غ ) dan kho’ ( خ )
C. Al-Lisan (اللسان), artinya lidah
Bunyi huruf hijaiyah dengan tempat keluarnya dari lidah ada 18 huruf, yaitu
: Berdasarkan delapan belas huruf itu dapat dikelompokkan menjadi 10 makhraj,
yaitu sebagai berikut :
1) Pangkal lidah dan langit-langit mulut bagian belakang
yaitu huruf Qof (ق). Maksudnya bunyi
huruf qof ini keluar dari pangkal lidah dekat dengan kerongkongan yang
dihimpitkan ke langit-langit mulut bagian belakang.
2) Pangkal lidah bagian tengah dan langit-langit mulut bagian tengah, yaitu
huruf Kaf (ك). Maksudnya bunyi huruf kaf ini keluar
dari pangkal lidah di depan makhraj huruf qof, yang dihimpitkan ke
langit-langit bagian mulut bagian tengah.
“Dua huruf tersebut ( ق ) dan ( ك ), lazimnya disebut huruf LAHAWIYAH ( لهويّة ), artinya huruf-huruf sebangsa anak mulut
atau sebangsa telak lidah.”
3) Tengah-tengah lidah
yaitu huruf Jim ( ج ), Syin ( ش ) dan Ya’ ( ي
). Maksudnya bunyi huruf-huruf tersebut keluar dari tengah-tengah lidah tepat,
serta menepati langit-langit mulut yang tepat di atasnya.
“Tiga huruf ini lazimnya disebut huruf SYAJARIYAH ( شجريّة ), artinya huruf-huruf sebangsa tengah lidah.”
4) tepi lidah, yaitu huruf Dlod ( ض
).
Maksudnya bunyi huruf Dlod ( ض
) keluar dari tepi lidah (boleh tepi lidah kanan atau kiri) hingga sambung
dengan makhrojnya huruf lam, serta menepati graham.
“Huruf Dlod ( ض ) ini lazimnya
disebut huruf JAMBIYAH (حنبيّة), artinya huruf
sebangsa tepi lidah.”
5) Ujung tepi lidah, yaitu huruf Lam (ل).
Maksudnya bunyi huruf Lam (ل) keluar dari tepi
lidah (sebelah kiri/kanan) hingga penghabisan ujung lidah, serta menepati
dengan langit-langit mulut atas.
6) Ujung lidah, yaitu huruf Nun (ن).
Maksudnya bunyi huruf Nun (ن) keluar dari ujung
lidah (setelah makhrojnya Lam (ل), lebih masuk sedikit
ke dasar lidah dari pada Lam (ل)), serta menepati
dengan langit-langit mulut atas.
7) Ujung lidah tepat, yaitu huruf Ro’ (ر).
Maksudnya bunyi huruf Ro’ (ر) keluar dari ujung
lidah tepat (setelah makhrojnya Nun dan lebih masuk ke dasar lidah dari pda
Nun), serta menepati dengan langit-langit mulut atas.
“Tiga huruf tersebut di atas (Lam, Nun dan Ro’), lazimnya disebut huruf
DZALQIYAH (ذلقية), artinya huruf-huruf
sebangsa ujung lidah.”
8). Kulit gusi atas, yaitu Dal (د),
Ta’ (ت) dan Tho’ (ط).
Maksudnya bunyi huruf-huruf tersebut keluar dari ujung lidah, serta
menepati dengan pangkal dua gigi seri yang atas.
“Tiga huruf tersebut lazimnya disebut NATH’IYAH (نطغية),
artinya huruf-huruf sebangsa kulit gusi atas.“
9) Runcing lidah, yaitu huruf Shod (ص),
Sin (س) dan Za’ (ز).
Maksudnya bunyi huruf-huruf tersebut keluar dari ujung lidah, serta
menepati ujung dua gigi seri yang bawah.
“Tiga huruf tersebut lazimnya disebut huruf ASALIYAH (أسلية), artinya huruf-huruf sebangsa runcing lidah.”
10) Gusi, yaitu huruf Dho’ (ظ), Tsa’ (ث) dan Dzal (ذ).
Maksudnya huruf-huruf tersebut keluar dari ujung lidah, serta menepati
dengan ujung dua gigi seri yang atas.
“Tiga huruf ini lazimnya disebut huruf LITSAWIYAH (لثوية), artinyahuruf sebangsa gusi.”
D. Al-Syafatain, artinya dua bibir
Yaitu tempat keluarnya huruf hijaiyah yang terletak pada kedua bibir.Yang
termasuk huruf-huruf syafatain ialah wawu (و),
fa’ (ف), mim (م)
dan ba’ (ب) dengan perincian sebagai berikut :
1) Fa’ (ف) keluar dari dalamnya
bibir yang bawah, serta menepati dengan ujung dua gigi seri yang atas.
2) Wawu, Ba, Mim (و , ب , م) keluar dari antara
dua bibir (antara bibir atas dan bawah). Hanya saja untuk Wawu bibir membuka,
sedangkan untuk Ba dan Mim bibir membungkam.
“Empat huruf tersebut di atas lazimnya disebut huruf SYAFAWIYAH, artinya
huruf-huruf sebangsa bibir.”
e. Al-Khaisyum, artinya pangkal hidung
Yaitu tempat keluarnya huruf hijaiyah yang terletak pada janur hidung. Dan
jika kita menutup hidung ketika membunyikan huruf tersebut, maka tidak dapat
terdengar. Adapun huruf-hurufnya yaitu huruf-huruf ghunnah mim dan nun dengan
ketentuan sebagai berikut:
1) Nun bertasydid (نّ)
2) Mim bertasydid (مّ)
3) Nun sukun yang dibaca idghom bigunnah, iqlab dan ikhfa’ haqiqiy
4) Mim sukun yang bertemu dengan mim (م)
atau ba (ب)
inilah sedikit uraian
ringkas tentang makharijul huruf. semoga bermanfaat bagi kita aamiin.